Asosiasi Industri Listrik dan Elektronik Jerman menyatakan pada 10 Juni bahwa mengingat pertumbuhan dua digit berkecepatan tinggi baru-baru ini di industri listrik dan elektronik di Jerman, diharapkan produksi akan meningkat sebesar 8% tahun ini.

Asosiasi mengeluarkan pernyataan pers hari itu, menyatakan bahwa industri listrik dan elektronik stabil, tetapi ada risikonya.Tantangan terbesar saat ini adalah kekurangan bahan dan keterlambatan pasokan.

Menurut data yang dirilis asosiasi, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pesanan baru di industri elektrik dan elektronik di Jerman meningkat 57% pada April tahun ini.Hasil produksi juga meningkat sebesar 27% dan penjualan meningkat sebesar 29%.Dari Januari hingga April tahun ini, pesanan baru di industri meningkat 24% YoY, dan output meningkat 8% YoY.Total pendapatan adalah 63,9 miliar Euro --- meningkat hampir 9% dari tahun ke tahun.

Max Milbrecht, seorang ahli di Badan Federal Jerman untuk Perdagangan Luar Negeri dan Investasi, mengatakan bahwa pertumbuhan yang cepat dalam output industri listrik dan elektronik di Jerman diuntungkan oleh ekspor yang kuat dan permintaan domestik yang besar di Jerman.Di bidang kelistrikan otomotif dan industri, Jerman merupakan pasar yang sangat menarik.

Perlu dicatat bahwa China adalah satu-satunya negara yang mengalami peningkatan ekspor yang signifikan dari Jerman di bidang ini.Menurut data dari German's Electrical Industry (ZVEI), China merupakan negara tujuan ekspor terbesar produk kelistrikan Jerman tahun lalu dengan peningkatan sebesar 6,5% menjadi 23,3 miliar Euro -- bahkan melebihi tingkat pertumbuhan sebelum epidemi (tingkat pertumbuhan sebesar 4,3% pada tahun 2019 ).China juga merupakan negara di mana Jerman paling banyak mengimpor industri kelistrikan.Jerman mengimpor 54,9 miliar Euro dari China tahun lalu dengan peningkatan year-on-year sebesar 5,8%.